Akhirnya Aku Bertemu Oncom

Oncom & Leunca
Bagian yang menarik dari belanja ke pasar adalah menemukan bahan-bahan makanan yang belum pernah dimakan. Setiap ke pasar, aku selalu lihat kiri-kanan dan memperhatikan apa-apa saja yan dijual di lapak-lapak pedangang. Kalau ada sayur/bahan makanan lainnya yang asing aku langsung bertanya itu apa.

Hari sabtu kemarin, aku melihat ada jamur tiram di lapak seorang nenek. Karena sering lihat teman facebook posting tentang nikmatnya jamur tiram, akupun langung membelinya. Jarang-jarang nemu jamur tiram di pasar ini. Harganya lumayan mahal, Rp 24rb/kg. Karena suamiku katanya ga suka jamur, aku hanya beli 1/4 kg. Sampai aku menulis post ini si jamur masih belum dimasak. Rencanya mau dibuat gulai jamur tiram.
Dengan tidak sengaja aku melihat bahan makanan yang asing, berbentuk persegi panjang dan permukaannya ditumbuhi jamur. Aku langsung bertanya sama si nenek dan ternyata itu adalah oncom. Si nenek langsung melakukan persuasi agar aku membeli si oncom dengan bercerita kalau oncom sering muncul di acara masak di tv. Ya, si nenek memang benar aku juga tahu oncom dari tv. Tapi melihat tampilannya seperti makanan yang sudah basi aku ragu membelinya. Apa enak ya? Si nenek tidak menyerah, dia juga mengenalkan aku pada leunca yang katanya enak ditumis dengan oncom. Okeh, akhirnya aku tergoda untuk mencoba, 2 buah oncom dan segenggam leunca masuk dalam kantong belanjaan.
Walaupun kata si nenek oncom dan leunca cukup ditumis, aku tetap tidak pede memasaknya tanpa nyontek resep dari sajian sedap. Ini dia resepnya Tumis Oncom Sajian Sedap. Minus daun kemangi karena kemangi lagi ga ada di pasar. Rasa tumis oncom dengan leunca ini ternyata enak walaupun ada rasa pahit sedikit dari leunca tapi itu justru menambah nafsu makan. Yummy !!!


New food, new taste, new spirit !

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Akademis ala Charlotte Mason