Menara Gentala Arasy-Ikon Jambi

Menara Gentala Arasy, Jambi
Setiap kota pasti punya ikon yang mencirikan tempat tersebut. Biasanya ikon tersebut berupa bangunan yang khas.  Jakarta dengan Monasnya, Palembang dengan Jembatan Amperanya, dan banyak lagi. Jambi, walaupun kota kecil juga punya icon juga yaitu Menara Gentala Arasy (80 m). Menara ini baru saja diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015 yang lalu bersamaan dengan jembatan gantung pedestrian  yang disebut dengan Titian Arasy (532 m) di atas Sungai Batanghari persis di sebelah Mal WTC Batanghari.


Sebelum jembatan dan menara ini ada, daerah tepi Sungai Batanghari sudah menjadi tempat nongkrong warga Jambi di sore hari. Ada banyak kios-kios penjual air kelapa muda dan jagung bakar yang menyediakan tempat duduk persis dipinggir sungai. Sambil menikmati sunset, minum air kelapa dan makan jagung bakar tentu menjadi salah satu pilihan refreshing yang murah di kota ini.

Barisan bangku-bangku milik penjual air kelapa muda dan jagung bakar

Kehadiran Jembatan dan Menara Gentala Arasy kini membuat tempat ini semakin ramai dikunjungi. Apalagi dengan trend eksis di social media yang semakin berkembang pasti banyak orang ingin berfoto dengan background menara dan mem-posting foto tersebut di social media. 

Berkunjung ke tempat ini mengingatkanku pada negara-negara di Eropa yang memanfaatkan sungai sebagai tujuan wisata. Aku memang belum pernah ke Eropa (hope someday) tapi sudah sering melihat di tv betapa indah, bersih dan teraturnya daerah di sepanjang sungai. Selain bangunan bersejarah, wisata air (sungai) merupakan pilihan berwisata ke Eropa.

Kota-kota di Indonesia juga banyak dialiri sungai besar. Jika dikelola dengan baik tentunya ini bisa menjadi daya tarik wisata. Tapi hal ini masih jauh dari harapan. Sungai di kota malah dijadikan tempat pembuangan sampah gratis bagi warganya sehingga bukannya menyumbangkan keindahan, sungai malah jadi penyumbang bencana banjir.

Sebagai warga Jambi aku tentunya bangga dengan jembatan dan menara ini. Terima kasih kepada pemerintah yang telah membangunnya. Walaupun menurut pendapat pribadiku jembatan dan menara ini masih bisa dibuat lebih artistik dan mewah lagi (mungkin dananya terbatas ya? atau dibatasi?). Walau sederhana, ikon kota kita sendiri sebaiknya kita jaga dengan baik. Hal sederhana yang bisa dilakukan yaitu tidak membuang sampah ke jembatan ataupun ke sungai.

Demikian kisah tentang si Menara, maaf kalau fotonya jelek karena ngambilnya pake kamera handphone sambil gendong anak..hehehe.

Respect the public places as it's not yours

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Akademis ala Charlotte Mason