Posts

Showing posts from 2016

Natal yang Tertukar

“Ta, nanti kita mau ketemu Mattan lo”, kataku, sambil menyetrika, pada Etha yang sedang asyik melihat foto-foto di laptop. “Mattan, sopii, gogommm,makan uee,miii,kasi balon eta”, jawab Etha panjang. Setiap kali aku sebut Mattan, Etha langsung teringat acara ulang tahun kakak Sophie tempo hari. Waktu itu kami makan kue, mi, dan dia dapat balon dari Bou. “Iya, nanti kita mau natalan IBANA. Mattan, kakak Sophie sama abang Gomgom juga datang. Eta nanti nari We Wish You A Marry Christmas ya”, sambil kuperagakan gerakan tariannya. Ethapun mengikuti gerakannya sambil tersipu-sipu malu. Natal IBANA dimulai pukul 16.00, jadi kuperkirakan kami harus berangkat pukul 15.30. Kulanjutkan menyetrika dan Etha lanjut memandangi foto-foto di laptop sambil mengoceh sesekali. Tidak lupa menyetrika baju baru Etha yang akan dipakai di perayaan natal IBANA nanti. Sekitar pukul 14.30, waktunya untuk beberes diri. “Mamak, nyenyen”, rengek Etha.    “Nanti ya, mandi dulu”, bujukku. “Ny

Selamat Menyambut Natal

"Jadwal perayaan natal di gereja ini akan segera diumumkan, bagi saudara-saudara yang ingin memakai gedung gereja untuk perayaan natal marga.STM, dan sebagainya harap menyesuaikan dengan tanggal tersebut", demikian secuil warta yang saya dengar hari minggu yang lalu. Sayapun tersadar kalau bulan Nopember sudah hampir habis. Tidak berapa lama lagi bulan yang paling sibuk dan riuh akan tiba. Desember!.  Gedung-gedung gereja akan didekorasi dengan ornamen-ornamen natal. Yang wajib dan standard itu biasanya pohon natal lengkap dengan lampu kelap-kelip dan kertas warna-warni. Kalau tim dekorasinya rajin dan kreatif maka akan ada kandang domba kecil dengan boneka bayi kecil di dalamnya. Anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua juga mulai disibukan dengan latihan-latihan natal. Saya teringat waktu menjadi guru sekolah minggu dulu, anak-anak sudah dimulai latihan natal sejak bulan Oktober. Ada yang menari, membaca liturgi dan puisi, bermain drama, dan sebagainya. Cukup

Aku Malas Sekolah

Seorang anak perempuan kelas 4 SD memiliki kemampuan akademis yang jauh tertinggal. Ditinjau dari kurikulum, seharusnya dia sudah lancar baca, tulis dan operasi matematika tambah kurang dan perkalian sederhana. Namun nyatanya dia masih pada level belajar membaca, tambah kurang masih tersendat apalagi perkalian.  Kami mendengar dari teman-temannya bahwa dia sudah hampir sebulan tidak masuk sekolah. Tak seorangpun temannya yang tahu alasannya apa. Kamipun berusaha mencari tahu, caranya dengan menyediakan waktu berdua (kakak pengajar dan si anak) di luar lokasi belajar. Alasannyapun terungkap, dia sering diejek teman-temannya juga dimarahi guru. 

Berjalan Bersama Allah

Di ibadah minggu kemarin, khotbah di sampaikan oleh salah satu pengkhotbah favorit saya; Bapak A.P. Tambunan. Beliau selalu menuturkan kotbahnya dengan tenang, datar dan humor hanya sesekali itupun sering garing :p. Yang saya suka dari beliau adalah isi kotbahnya selalu padat. Penjelasan latar belakang nats dan korelasinya dengan kehidupan sehari-hari selalu disampaikan dengan jelas.

Lima Bulan Tanpa TV

Sejak lima bulan yang lalu, tepatnya mulai 21 April 2016 kami memutuskan "No TV" bagi Etha. Artinya saya ataupun bapaknya tidak boleh menonton TV kecuali Etha sedang tidur. Saya dengan tidak sengaja membaca postingan teman di instagram tentang bolehkah bayi menonton TV? Dikatakan di artikel tersebut, bayi belajar melalui gerakan dan eksplorasi langsung, bukan pengamatan pasif. Makanya lebih baik bayi diberikan stimulasi langsung oleh orang tua atau pengasuhnya ketimbang dibiarkan pasif menonton TV. Setelah membaca artikel tersebut, saya meneruskan ke suami dan menyarankan program No TV  bagi Etha, dia langsung menjawab OK.

Ingin Kembali ke Desa

Image
Aku tumbuh di desa yang kecil dan terpelosok. Kubilang terpelosok bukan karena jarak yang jauh dari kota tapi karena jalannya yang rusak parah. Bersiaplah untuk bergoyang-goyang sepanjang perjalanan karena ada banyak lubang lebar yang sudah bisa dijadikan kolam lele ketika musim hujan. Di musim kemarau maka debu akan menjadi santapan lumrah di sepanjang jalan.

Bermain Pasir di Pantai Mirota Batam dan Makan Seafood di Kelong Jembatan 2

Image
Minggu lalu kami sekeluarga ke Batam untuk urusan keluarga. Urusannya memang hanya sebentar tapi kami sengaja menyediakan waktu 3 hari karena ada banyak hal yang bisa dilakukan disana. Kami berangkat hari jumat subuh (tepatnya pukul 5.00) dari Medan menumpang taksi Blue Bird. Karena masih subuh, jalanan sangat lempang jadi waktu tempuh Medan ke Bandara Kualanamu hanya 35 Menit. Pukul 5.35 kami sudah berada di bandara sedangkan boarding pukul 7.10. Jadi kami masih punya banyak waktu untuk bersantai sambil sarapan di lounge.

Pelatihan Guru Sekolah Minggu di HKI Pematangsiantar

Image
Peserta, Panitia, Nara Sumber dan Tim Fasilitator Pada bulan Maret yang lalu, saya mendapat telpon dari seorang teman guru sekolah minggu dulu ketika di POUK Townsite 1 PT. RAPP. Di tengah kebisingan acara Pekan Raya Sumatera Utara 2016, saya masih dapat mendengar apa yang disampaikan dan juga menangkap semangat yang menggebu-gebu dari teman saya tersebut. Pendeta Manik yang pernah bertugas di POUK Townsite 1 PT. RAPP ingin mengadakan pelatihan guru sekolah minggu di gereja tempat beliau melayani saat ini, yaitu HKI Siantar. Dan meminta  kami, guru-guru sekolah minggu POUK Townsite 1 PT. RAPP , baik yang masih melayani disana maupun yang sudah pindah ke daerah lain memberikan pelatihan tersebut.

Teror Si Ular

Suatu sore sedang hujan, dengan tidak sengaja aku melihat keluar lewat jendela dapur kontrakan rumah. Betapa terkejutnya aku melihat ada ular sebesar jari telunjuk namun tidak terlalu panjang jatuh persis di belakang rumah dari atas pohon rambutan yang berada di luar tembok rumahku. Dengan jelas aku melihat ular tersebut bergerak cepat kearah pintu dapur. Aku langsung menutup semua jendela dan memastikan bahwa tidak ada celah dibawah pintu. Selanjutnya aku ke depan bermain bersama anakku sambil berharap ular tersebut keluar dari pekarangan belakang yang tidak terlalu luas melalui celah atau lubang di tembok. Setelah beberapa waktu, aku kembali kedapur. Aku langsung lemas melihat ularnya sudah berada di kaca nako dapur bergerak-gerak seperti sedang berusaha untuk masuk. Oh tidak..melihat ular dari jauh saja aku sudah takut, apalagi ularnya masuk ke rumah. Bisa pingsan aku. Lalu aku berlari kedepan, menggendong anakku dan keluar untuk mencari pertolongan. Sayangnya, tidak ada satu

USU Salah Satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Medan

Image
Etha masih takut2 dekat dengan rusa hehehe :) Tinggal di perkotaan identik dengan gedung-gedung tinggi, deretan perumahan dan jalanan yang dipenuhi dengan kenderaan. Pada malam hari, ini akan menjadi pemandangan yang indah karena banyaknya lampu-lampu yang menghiasi kota. Tapi pada siang hari tentu akan sangat berbeda, macet, panas, berisik terutama di kota Medan yang dominan jalanan dipenuhi oleh angkot. Sangat tidak nyaman!

Hypnoparenting (menjadi orang tua efektf dengan hipnosis) by Ariesandi Setyono

Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya mendengar kata Hipnosis adalah membuat orang lain tidak sadar lalu orang tersebut dapat dikendalikan oleh yang meng-hipnosis. Lalu bagaimana hal seperti ini bisa diterapkan dalam dunia parenting??. Setelah membaca keseluruhan buku ini ternyata yang dimaksud dengan hypnoparenting bukanlah seperti yang saya pikir diawal. Dengan sangat sederhana Ariesandi Setyono menjelaskan tentang hypnoparenting. Contoh-contoh yang sering terjadi di sekitar kita juga turut disajikan sehingga semakin mudah memahaminya.

Messy Play dengan Edible Paint

Image
Waktu sangat cepat berlalu, Etha kini sudah 1 tahun 1 bulan. Jalannya sudah lancar. Walaupun badannya mungil energinya untuk bermain luar biasa. Hanya ngantuklah yang membuatnya berhenti. Ingin rasanya selalu menyediakan aktivitas untuk Etha setiap hari yang bisa membantu perkembangannya. Salah satu yang sudah aku buat adalah ini, Painting. Bahan-bahannya sangat mudah dan cuku seru. Walau memang akan sangat kotor. Tapi mudah dibersihakan kok.