Ketidakadilan yang diijinkan Tuhan


"Ceritakanlah Firman Tuhan dengan penuh semangat dan keyakinan, apa yang kita sampaikan harus mampu meyakinkan mereka bahwa pada saat ini mereka sedang berdiri di pinggir jurang neraka dan dalam waktu sekejap mereka bisa saja masuk jika tidak secepatnya diselamatkan oleh Yesus"

Membaca pernyataan diatas mengingatkan aku pada orang-orang yang disekitarnya tidak terdapat wadah pelayanan yang memadai sehingga tidak ada Firman Tuhan yang disampaikan dengan penuh keyakinan. Contoh terdekat adalah Gerejaku sendiri. Pemberitaan Firman sangatlah kurang, sehingga Yesus yang sangat mengagumkan itu menjadi seorang tokoh yang semu dan tidak terasa kuasaNya di dalam kehidupan jemaat.

Jika aku membandingkan dengan apa yang kuterima yaitu wadah pelayanan yang begitu luar biasa sehingga aku mengalami pertumbuhan iman dari waktu ke waktu. Aku menyebut hal ini sebagai kebaikan Tuhan yang sangat luar biasa. Ya, memang luar biasa!!

Tapi kenapa hanya aku?
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tinggal jauh dari yang namanya kehidupan Kristen yang sejati, Firman Tuhan yang hidup, kuasa Tuhan yang memulihkan dan keteladanan orang-orang kudus yang pada akhirnya menolong mereka untuk mengenal Kristus dan mau beriman kepadaNya.

Inilah ketidakadilan yang diijinkan oleh Tuhan.
Mengapa?

Yeremia 29:7
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu"

Kekuasaan Tuhan memang tidak terbatas, Ia sanggup untuk membuat pemulihan seideal kehidupan yang diinginkan oleh manusia tapi Allah menginginkan anak-anakNya menjadi bagian dalam pemulihan tersebut.

Maka, jika aku diberikan kesempatan yang istimewa untuk menikmati persekutuan yang indah dan dapat bertumbuh dan dewasa di dalam Kristus itu semua adalah agar aku menjadi bagian dari pemulihan tersebut.

Allah bisa melakukan segala sesuatu tapi Allah ingin aku yang melakukannya..
Take your part..


With love
Eva

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Akademis ala Charlotte Mason