Lempeng Pisang

Beberapa hari yang lalu saya meminta suami untuk beli buah sepulang dia dari kantor. Buah permintaan saya adalah rambutan atau semangka. Ternyata suami saya salah ingat, yang diingat adalah pisang.
Jadilah satu sisir besar pisang ambon tiba di rumah. 
Sebenarnya saya sangat suka makan buah pisang tanpa diolah terlebih dahulu. Tapi jika harus memakannya 3 kali sehari pasti akan sangat membosankan. Jadi pisang sebanyak ini tidak akan habis jika hanya dimakan begitu saja. Keinginan saya untuk membuat olahan pisangpun muncul. Secara saya masih amatir dalam hal masak memasak, internet merupakan andalan utama untuk mendapatkan ide dan cara memasakanya. justtryandtaste.com adalah blog andalan saya setiap kali memasak. Ada banyak resep pisang yang ada disana dan terus terang sangat ingin mencoba aneka cake pisang. Tapi berhubung peralatan dan bahan yang terbatas karena kami baru saja pindah rumah, pilihan saya jatuh pada resep lempeng pisang. Sesuai ketersediaan bahan yang ada di rumah maka resep ini terpaksa dimodifikasi.

Berikut bahan dan cara pembuatannya:
2 buah pisang ambon dihaluskan dengan sendok
150 gr tepung terigu serbaguna
1 butir telur
1 sachet susu kental manis
gula pasir (penghabisan stock gula, jadi tidak pakai ukur)
garam secukupnya
Mentega untuk mengoles wajan

Tahapan:
- Campur pisang yang telah dihaluskan dengan tepung, telur, susu, gula dan garam.
- Oleskan mentega ke wajan (seharusnya pan anti lengket tapi karena saya tidak punya maka saya memakai wajan dan surprisingly ternyata tidak lengket).
- Setelah mentega mencair, tuangkan 4 sendok makan adonan ke wajan dan masak (sambil dibolak balik) hingga matang.
 Voila!!!

Walaupun bentuknya tidak rapi karena tidak menggunakan cetakan tapi rasanya lumayan enak. Paling enak kalau dimakan hangat-hangat bersama teh atau kopi. Saya menyantapnya dengan teh di sore hari disertai hujan. Sebenarnya ingin menyantapnya dengan kopi tapi berhubung saya sedang menyusui dimana anak saya sepertinya kolik jika saya mengkonsumsi kopi maka niat tersebut tidak jadi.

Masih ada banyak sisa pisangnya dan rencananya besok akan belanja perlengkapan nge-bake dan bahan-bahannya. Semoga pisangnya masih awet hingga besok dan anak saya tidak rewel jadi bisa ber-baking ria. 

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Akademis ala Charlotte Mason